Identitas pelaku pembunuhan berantai yang paling
ditakuti di Inggris, Jack the Ripper, akhirnya terkuak. Dari hasil tes
DNA, ilmuwan menemukan bahwa Jack the Ripper bernama asli Aaron
Kosminski, seorang imigran Polandia yang merupakan salah satu pasien
rumah sakit jiwa.
Penyelidikan ini dimulai saat pengusaha
Russel Edwards membeli selendang di badan lelang khusus barang-barang
langka. Belakangan syal itu diketahui milik salah satu korban Jack,
Catherine Eddowes. Menurut catatan polisi, pembunuhan Eddowes terjadi
126 tahun silam.
Mengetahui hal itu, Edwards lalu meminta
bantuan dokter Jari Louhelainen untuk menyelidiki bekas darah yang
terdapat pada syal itu. Menggunakan bantuan teknologi canggih,
Louhelainen, yang merupakan ahli genetika terkenal di dunia, mengekstrak
DNA Jack dan membandingkannya dengan DNA keturunan keluarga Eddowes.
"Untuk
mengambil sampel DNA, saya menggunakan teknik ciptaan saya sendiri
untuk menarik materi genetik asli dari syal. Lalu, saya menstabilkan dan
mengurutkan DNA-nya. Ketepatan temuan ini mencapai 99,2 persen. Namun,
dengan pengujian kedua, saya menemukan kecocokan hingga 100 persen,"
kata Louhelainen, seperti dilaporkan Daily Mail, Sabtu, 6 September
2014.
Aaron Kosminski merupakan satu dari tiga tersangka
yang paling diduga kuat sebagai Jack the Ripper. Kepala Inspektur Donald
Swanson telah mencatat nama Kosminski sejak awal penyelidikan. Dari
hasil laporan, Kosminski diketahui menderita skizofrenia.
Saat
Kosminski berhasil ditangkap, polisi tidak memiliki cukup bukti untuk
menjebloskannya ke bui. Padahal keterangan dari saksi sudah sangat kuat.
Meski tak dipenjara, Kosminski harus menginap di rumah sakit jiwa
selama hidupnya. "Saya yakin Kosminski adalah orang yang kami cari,"
kata Edward.
Jack the Ripper melakukan pembunuhan di
jalan-jalan kecil di Kota London sejak 1888. Kasus pembunuhan Jack The
Ripper terus menjadi misteri dan tidak pernah terpecahkan sejak saat
itu.
Jack the Ripper telah membunuh lebih dari 100 orang
selama aksinya. Beberapa korbannya bahkan adalah orang-orang penting di
Inggris, seperti cucu Ratu Victoria bernama Pangeran Albert Victor,
pelukis Walter Sickert, dan mantan Perdana Menteri Libera William
Gladstone. Temuan Louhelainen akan diterbitkan pekan ini dalam buku
berjudul Naming Jack The Ripper.
Created by : Tempo.co - Yahoo ! News
0 comments:
Post a Comment